Senin, 02 Desember 2013

Membangun Kebersamaan

Semua orang berhak untuk mendapatkan kebahagian baik dia kebahagian Duniawi maupun kebahagiaan Akhirat, Kebahagian tidak akan  tercapai tanpa adanya Kebersamaan karan kita tidak mungkin bahagia tanpa adanya orang lain di antara kita, bangunlah kebersamaan itu dengan sebaik baiknya banyak cara yang bisa kita lakukan untuk membangun kebersamaan kepada orang lain.
Kita tidak akan bisa menahan laju pertambahan umur kita, karena umur adalah milik Allah. Yang harus kita lakukan adalah menahan akhlaq kita agar jangan sampai turun ke derajat yang lebih rendah, tapi justru kita harus menggantinya dengan kualitas pribadi yang semakin mulia.
Timbullah pertanyaan di benak kita bagaiman membangun kebersamaan terhadap orang lain ?


1.Mengenali orang lain/ perkenalan
Ini adalah dasar yang paling utama dalam membangun kersamaan terhadap orang lain Karena ada pepatah “Tak kenal maka tak sayang”. Oleh karena itu semakin kita mengenal, Insya Allah akan tumbuh rasa kasih sayang di hati kita. Tapi sebalikanya jika kita tidak mengenalinya, maka akan sulit menumbuhkan perasaan tersebut. Padahal dengan menyayangi orang lain maka akan mendorong kita berbuat lebih baik. Bukankah orang tua yang sayang kepada anaknya akan memberikan pengorbanan yang lebih banyak dibandingkan pengorbanan kepada orang yang tidak mereka sayangi? Oleh karena itu Mengenal orang lain Ini merupakan langkah awal agar kita bisa menikmati kebersamaan dengan orang lain.

2. Memahami
Timbul pertanyaan kenapa harus memahami ? Karena dengan memhami orang InsyaAllah kita akan memiliki kesabaran dalam menyikapi orang lain. 
Seperti memahami karakter bayi yang menangis misalnya. Tentunya, kita tidak akan terpancing untuk bertindak emosional kepada mereka jika kita paham bahwa memang menangis itu adalah karakter bayi. Satu hal yang perlu kita catat; “Keuntungan jika kita lebih memahami dengan baik maka manfaatnya adalah kita pun akan mudah dipahami”.

3.Memaklumi
Mungkin  ini hampir sama dengan  memahami tapi, memahami itu adalah proses aktif yang lebih ringan, tetapi memaklumi itu adalah sudah menjadi sebuah proses yang lebih tinggi lagi dimanaorang tersebut bertindak belum sesuai dengan harapan kita.
Tidak semua orang mendapatkan jalannya dengan mudah. Oleh karena semuanya membutuhkan proses untuk lebih baik. Kita harus memaklumi jikalau orang jatuh bangun untuk menjadi lebih baik. Dengan Memaklumi Insya Allah akan membuat kita jauh lebih ringan dalam menyikapi hal-hal yang mengecewakan dari orang lain.
4. Mengalah untuk kebaikan
kita harus memiliki kepandaian untuk mengalah kepada saudara kita sepanjang mengalah itu akan menjadi lebih baik. Pahamilah dengan mengalah bukan berarti kita kalah, dengan mengalah bukan berarti kita lemah bahkan sebaliknya. Mengalah untuk kebaikan bersama adalah sebuah kemenangan atas keserakahan diri, kemenangan atas egois, ketamakan. karena biasanya kita cenderung ingin mendahulukan milik kita.
5.Memaafkan
Kadang-kadang sering terjadi ada orang yang sudah mengalah tetapi tetap belum bisa berterima kasih. Jika mengahdapi orang seperti itu alangkah lebih baik jika kita memberikan maaf. Insya Allah dengan semakin banyak kita memaafkan orang lain maka akan ringan hidup ini. Tetapi sebaliknya jika kita semakin banyak kecewa, dongkol atau dendam kesumat kepada orang lain maka akan semakin berat menghadapi hidup ini. Nabi Muhammad SAW adalah seorang yang pemaaf sepanjang pribadinya, tetapi Nabi Muhammad akan tegas terhadap soal agama dan hak Allah. Oleh karena itu kita jangan sampai terpancing menggunakan waktu dan pikiran kita hanya karena semata-mata mengganggap membela harga diri, padahal sebetulnya saat itu tidak akan jatuh harga diri kita. Jangan sampai terbakar emosi kita karena perkara-perkara sederhana yang sebetulnya dengan memaafkan akan membuat urusan menjadi lebih ringan.

Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua terutama penulis sendiri, tingkatkanlah ke imanan kita sehingga kita bisa bersama sama menikmati surganya Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar