Senin, 17 Juni 2013

AYAT-AYAT AL QUR-AN TENTANG PERDAMAIAN

Islam adalah agama kesatuan di jagat raya ini. Kesatuannya terdiri dari bermacam-macam unsur, dari benda yang paling kecil sampai makhluk yang  paling rumit kehidupannya.

Islam mulai mengukuhkan Ke-Esa-an Allah,karena dari Dialah kehidupan ini berasal, dan kepadaNya semuanya akan kembali.

"Katakanlah, Dia-lah Allah, yang Esa dan satu-satunya Tuhan, yang kekal, mutlak. Dan tidak beranak, dan tidak pula diperanakkan,dan tidak ada yang menyerupaiNya."(Qur'an, Al Iklas, 1-4)

Keesaan Allah Swt menyangkal pendapat yang mengatakan bahwa alam-raya  mempunyai lebih dari  1(satu) pencipta dan sekaligus menyangkal kemungkinan  adanya ketidaksesuaian dalam segala ciptaaNya.

"Kalau ada Tuhan-tuhan lain disamping Allah di langit atau di bumi,maka tentu akan terjadi kekacauan antara keduanya." (Qur'an Al Anbiya, 22).
"Tuhan tidak beranak,dan juga tidak ada Tuhan lain beserta-Nya.Kalau ada banyak Tuhan, lihatla,masing-masing akan mengambil apa yang diciptakannya dan sebagian ingin menguasai yang lain.(Qur'an Al Mukminin, 91).

Atas kehendak-Nya lah, seluruh yang ada ini diciptakan dengn cara yang sama.

"sesunggunya, kalau Dia ingin sesuatu, Dia katakan: jadi maka jadilah ia." (Qur'an Yasin, 82).



Pertama-tama sekali, jagat raya ini diciptakan dan sejak saat itu ia tetap teratur, lancar dan berimbang. Keteraturan ini nampak jelas dalam sistem alam--raya ini.

''Dia menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu lihat, tidak ada kekurangan dalam ciptaan Yang Maha pengasih itu. Kamu pandanglahh sekali lagi.Apa kamu liha ada cacatnya ? pandanglah yang kedau kalinya, pandangnmu akan redup, karena letih." (Qur-an Al Mulk, 3-4).

Tuhan yang Esa mengetahui segala mahkluk dan kepada-Nya mereka minta pertolongan, di waktu hidup dan di akhirat nanti.

"Segala puji bagi Dia, yang ditangan-Nya kendali kerajaan, dan Dia berkuasa atas segala sesuatu. Dan menjadikan mati dan hidup, agar Dia menjadikan kamu sebagai bukti dan untuk mengetahui siapa diantara kamu yang berbuat sebaik-baiknya. Ialah yang Maha Perkasa dan Maha Pangampun. 
(Qur-an Al Muk, 1-2).

"Tujuh lapis langit dan bumi beserta apa yang ada pada keduanya, mengagungkan Allah. Semuanya memuji,tanpa kecuali, memujikan puji-pujian-Nya, tetapi kamu tidak mengerti isi pujiannya itu, Sesungguhnya Dia Maha Pemurah dan Maha Pengampun." (Our-an Bani Israil,  44).

"Aku menjadikan Jin da manusia hanyalah untuk mengabdi kepada-Ku. Aku tidak minta makan dari mereka, juga Aku tidak ingin mereka memberi makanan pada-Ku."(Qur-an Az Zariyat, 56-56).



Dari kutipan ayat-ayat Al Qur-an dijelaskan bahwa Tuhan memberikan dorongan bagi alam dan seluruhnya, menuntunnya ke tujuan yang sama ; dengan demikian Dia menghindarkan segala kebingungan dan pertentangan.

"Apa orang kafir tidak melihat bahwa semua langit dan bumi itu tadinya satu satuan cipta,  sebelum Kami memisah-misahkannya ?"(Qur-an Al Anbiya, 30).


Jagat Raya telah diatur dengan sebaik-baiknya sehingga tidak akan ada tabrakan antara sesamanya, kecuali atas kehendak-Nya.

"Dan matahari itu berjalan menurut jalurnya hingga waktu yang telah ditentukan . Ini ketentuan-Nya, Yang Maha Perkasa, dan Maha Tahu." (Qur_an  Yasin,40)
Maka terjadilah keserasian, gerak, kerjasama,  kesamaan dan persamaan bentuk.

"Dan kami hiasi langit pertama itu dengan bintang-bintang dan serta memeliharanya."(Qur-an Fushshilat, 12).

"Dia menahan benda-benda langit agar  tidak jatuh menimpa bumi,  kecuali kalua Dia menghendaki-Nya (Qur-an Al Hajj. 65).

Ayat-ayat ini menggambarkan prinsip keseimbangan dan kerjasama antara jagat raya dan kehidupan, dan menolaak pendapat yang mengatakan bahwa hidup ini hanya kebetulan semata, atau akibat dari kejadian lain.