Menurut
Drs. Joko Untoro bahwa kewirausahaan adalah suatu keberanian untuk melakukan
upaya upaya memenuhi kebutuhan hidup yang dilakukan oleh seseorang, atas dasar
kemampuan dengan cara manfaatkan segala potensi yang dimiliki untuk
menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya dan orang lain.
kewirausahaan
secara umum adalah kewirausahaan adalah
suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru atau kreatif dan berbeda
(inovatif) yang bermanfaat dalam memberikan nilai lebih.
Secara
istilah, syariat islam adalah semua aturan yang Allah turunkan untuk para
hamba-Nya, baik terkait masalah aqidah, ibadah, muamalah, adab, maupun akhlak.
Baik terkait hubungan makhluk dengan Allah, maupun hubungan antar-sesama
makhluk. (Tarikh Tasyri’ Al-Islami, Manna’ Qathan, hlm. 13).
Allah berfirman yang artinya :
“Kemudian Aku jadikan kamu berada di atas suatu syariat (peraturan) dari urusan (agama itu), Maka ikutilah syariat itu” (QS. Al-Jatsiyah: 18)
“Kemudian Aku jadikan kamu berada di atas suatu syariat (peraturan) dari urusan (agama itu), Maka ikutilah syariat itu” (QS. Al-Jatsiyah: 18)
Kewirausahaan Menurut Konsep Syriah
1. Motif berwirausaha buat modal usaha
2. Berdagang hanya mencari untung, seringkali
orang berdagang menghalalkan segala cara, berdagang merupakan hobi bagi yang
menekuninya secara ikhlas. Berdagang adalah ibadah karena berdagang sebagai wadah
dalam berbuat baik kepada sesama manusia.
3. Berbuat baik dapat menyenangkan otak yaitu
tidak menimbulkan beban menjauhi dari singgungan penjual dan pembeli.
Etika Bisnis Syariah
Berikut adalah nilai-nilai etika islam yang dapat mendorong bertumbuhnya dan suksesnya bisnis yaitu:
1) Konsep Ihsan
Ihsan adalah suatu usaha individu untuk
sungguh-sungguh bekerja keras tanpa kenal menyerah dengan dedikasi penuh menuju
optimalisasi, sehingga memperoleh hasil maksimal.
2) Itqan
Artinya berbuat sesuatu dengan teliti dan teratur.
Jadi harus bisa menjaga kualitas sehingga hasilnya maksimal
3) Konsep hemat
4) Kejujuran dan Keadilan
5) Kerja Keras
Menurut imam Al-Ghazali ada enam sifat perilaku terpuji dilakukan dalam
perdagangan yaitu:
1) Tidak mengambil laba lebih banyak, seperti yang lazim di dunia dagang.
Jika dipikirkan perilaku demikian ini, maka dapat dipetik hikmahnya, yaitu
menjual barang lebih murah dari saingan ataupun sama dengan pedagang lain yang
sejenis. Jelas para konsumen akan lebih senang dengan pedagang seperti ini,
apalagi diimbangi dengan layanan yang memuaskan. Barang dagangannya akan laku
keras, dan ia akan memperoleh volume penjualan tinggi, barang cepat habis, dan
membeli lagi dengan barang baru dan seterusnya diperoleh keuntungan berlipat
ganda.
2) Membayar harga agak lebih mahal kepada penjual yang miskin, ini adalah
amal yang lebih baik daripada sedekah biasa. Artinya jika anda membeli barang
dari seorang penjual, dan penjual itu seorang miskin, atau seorang yang perlu
dibantu, maka lebihkanlah membayarnya dari harga semestinya.
3) Meurahkan harga atau memberi korting kepada pembeli
yang miskin, ini memberi pahala yang berlipat ganda.
4) Bila membayar utang, pembayarannya dipercepat dari waktu yang
ditentukan. Jika yang diutang berupa barang, maka usahakan dibayar dengan
barang yang lebih baik. Dan yang berutang datang sendiri waktu
membayarnyakepada yang berpiutang. Pada zaman sekarang ini utang piutang,
pinjam meminjam tidak dengan barang lagi, tetapi dengan uang. Jika utang dengan
uang tidak ada perjanjian harus membayar lebih, maka lebihkanlah pembayarannya
sebagai tanda terima kasih, walaupun tidak diminta oleh orang yang berpiutang
demikian dicontohkan oleh Rasulullah SAW.
5) Membatalkan jual beli, jika pihak pembeli menginginkannya. Ini mungkin
sejalan dengan prinsip Customer is King dalam ilmu marketing. Pembeli
itu adalah raja, jadi apa kemauannya perlu diikuti sebab penjual harus tetap
menjaga hati langganan, smpai langganan merasa puas. Kepuasan konsumen
merupakan target yang harus mendapat prioritas para penjual. Dengan adanya
kepuasan maka langganan akan tetap terpelihara, bahkan akan menarik langganan
baru.
6) Bila menjual bahan pangan kepada orang miskin secara cicilan, maka janganlah
ditagih bila orang miskin itu tidak mampu membayar dan membebaskan mereka dari
utang jika meninggal dunia.
Kewirausahaan Syriah adalah suatu jalan yang digunakan untuk melindungi
diri dari hal hal yang menimbulkan kecurangan, kesalahpahaman dan merupakan
jalan dagang yang diridoi Allah SWT.
Dalam prinsp saya ridho Allah dalam berwirausahaa adalah yang paling utama,
karena dengan Ridho Allah yang dicari di Dunia ini.
Dalam duni ini rejeki yang paling banyak di bukakan pintu oleh Allah adalah
perdaganga (jual beli) dalam bahasa
kerennya Dunia Kewirausahaan, sehingga menjadi motivasi tersendiri bagi saya
untuk terus berkarya di Duni Kewirausahaan ini, dan Allah menginginkan kita
untuk menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain dan menurut saya inilah
salah satu cara paling mudah yang bisa kita ambil untuk menjadi orang yang
bermanfaat bagi orang lain.
Tidak terbayang rasanya mempunyai perusahaan di mana didalam nya kita bisa
memberikan lapangan pekerjaan dan menampakhi dirinya serta keluarganya. Sungguh
beruntung orang orang yang mempekerjakan orang dengan baik dan benar dimana
didalam nya mengalir pahala yang melimpah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar