Sabtu, 17 Januari 2015

Masa Ujian

Assalamualiakum Wr.Wb

Masih dalam suasana ujian, tapi suasana ujian tidak lagi menegangkan karena ujian yang saya hadapi tinggal satu lagi. Dalam suasana ujian ini saya berharap kesehatan saya tetap terjaga, ada banyak hal yang saya sesali  selama semeser tiga ini, tapi saya tidak akan membahas itu saya hanya akan memabahas tentang hal yang saya sesali ujian akhir.

Ujian memaksa kita untuk membuka buku, catata dan mengingat materi yang dibeikan dosen. Menurut saya ujian adalah suatu anugrah yang menakutkan, saya berpendapat seperti itu karena saya merasa bersyukur, dengan ujian kita dipaksa untuk mengerti materi pelajaran. Namun kita harus siap menerima kemugkinan terburuk, yaitu hasil ujian yang jeblok.

Ini adalah ujian kuliah saya yang ke enam kalinya selama saya kuliah, tapi saya tidak belajar dari ujian sebelumnya dan tidak memikirkan strategi terbaik. Saya sudah merasakan pahitnya kegagalan, dan saya sama sekali tidak belajar dari kegagalan saya itu.
Saya teringat dengan perkataan dosen saya "Walaupun saya tidak menyukai pelajaran tapi saya berusaha untuk mendapatkan yang terbaik"

Tidak belajar sebelum ujian, mengerjakan hal konyol sebelum ujian, dan tidak fokus ujian tapi mengharapkan nilai yang terbaik saat pengumuman hasil nilai ujian.
Tapi di sebagian mata pelajaran saya telah berjuang untuk belajar dan melawan rasa ingin saya untuk melakukan apa yang saya sukai.

Semoga ujian kali ini saya mendapat hasil yang memuaskan.
Apapu hasilnya saya akan sykuri.

Jumat, 16 Januari 2015

HOME

Assalamualiakum Wr.Wb.

Semester tiga akan segera berahir itu artinya akan segera libur dan itu adalah kesempatan saya untuk pulang kampung. Kampung, rasanya saya tidak terlalu merindukannya, sama seperti libur semester lalu ketika di perantauan saya tidak terlalu rindu namun walaupun seperti itu saya tetap melangkahkan kaki pulang kampung.
Dengan memanfaatkan liburan yang sangat singkat, disini saya menyadari bahwa saya perlu meluangkan waktu kepada mereka. Saya memiliki alasan yang  kuat kenapa saya kurang merindukan kampung namun alasan saya tidak ada artinya ketika rindu akan berjumpa keluarga menjadi sebabnya.
Tanpa mereka saya mungkin tidak pernah berada seperti ini, menik mati pendidikan yang tidak semua orang dapatkan. Terima kasi ya Allah.